KORANYOGYA.COM – Makanan khas yang satu ini sering disalah artikan oleh orang-orang yang baru pertama kali mengetahuinya. Makanan yang tak kenal musim ini, di Kota Solo dapat Anda jumpai setiap harinya.
Istilah cabuk lah yang sering disalah artikan, meskipun tidak ada hubungannya sama sekali dengan perilaku memukul seseorang. Cabuk Rambak makanan khas Solo yang digemari semua kalangan, tua muda dapat menyantap makanan yang satu ini.
Makanan yang hampir mirip dengan pecel gendar ini memiliki perbedaan dalam penyajiaannya. Cabuk Rambak disajikan hanya dengan sambel kacang khas cabuk rambak dan karak, sedangkan pecel gendar disajikan dengan sayur mayur.
Persamaan keduanya ada pada bahan utamanya, yaitu gendar. Gendar yang terbuat dari nasi inilah yang membuat penggemar makanan ini kenyang walaupun makannya hanya sedikit, ditambah dengan karak yang juga bahan dasarnya adalah nasi.
Cabuk Rambak yang berbahan dasar nasi ini, diolah menjadi gendar kemudian dipotong tipis-tipis dan biasanya dalam penyajiannya menggunakan daun pisang yang sudah dipincuk. Gendar yang sudah dipotong tipis-tipis ditata menyamping, tidak bertumpukan, kemudian diatasnya diberi sambal sesuai dengan jumlah gendar, karak dan sambel.
Makanan yang satu ini dapat ditemukan disekitar Kota Solo, contohnya di Pasar Gede Solo atau di sekitar alun-alun Kota Solo. Dengan uang sekitar Rp 10 ribu, Anda sudah dapat menikmati makanan ini.