KORANYOGYA.COM – Bisnis clothing menjadi salah satu tren yang marak selama beberapa waktu belakangan selain bisnis kuliner. Selain pangsa pasarnya yang cukup menjanjikan, trend fashion berjalan dinamis sehingga akan banyak muncul inovasi baru yang bisa mendatangkan omzet tinggi.
Akan tetapi, menjalankan bisnis clothing tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih lagi bagi Anda yang baru memulainya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut ini.
Tips Menekuni Bisnis Clothing
1. Kenali Target Pasar
Sebagai langkah awal, Anda harus memetakan dan mengenali siapa target dari produk dan brandmu. Dalam pemetaan ini, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Apakah brand tersebut untuk remaja, anak-anak, atau kalangan dewasa. Anda juga membuat segementasi khusus misalnya busana muslim dan lainnya.
Anda pun bisa menyasar komunitas tertentu. Sebagai contohnya adalah komunitas band, komunitas adventure, traveling dan sebagainya. Dengan langkah ini Anda bisa membuat strategi berikutnya.
2. Tentukan Tema dan Konsep yang Menarik
Ingat, dalam berbisnis clothing keunikan konsep menjadi hal utama yang membedakan brandmu dengan yang lain. Di sini kita bisa melihat brand clothing seperti Dagadu Jogja yang menyasar wisatawan dengan tema-tema kaos yang unik dan humoris.
Atau clothing CakCuk yang mengangkat budaya keseharian Surabaya lewat sebuah kaos. Inilah yang dinamakan tema yang berbeda. Sebenarnya, ada banyak tema yang bisa Anda pilih seperti kritik sosial, otomotif, hingga, desain yang unik ataupun menampilkan tema kearifan lokal seperti yang dilakukan Dagadu maupun CakCuk.
3. Bagaimana Model Bisnisnya?
Setelah Anda mengenali pasar dan menentukan temanya, maka langkah berikutnya adalah memilih model bisnisnya. Apakah Anda ingin memilih memproduksi sendiri atau menjadi reseller. Keuntungan bila menjadi reseller, Anda tak pusing lagi dengan produksi.
Meski begitu, Anda pun perlu memastikan jika suplier yang dipilih adalah tepercaya. Baik itu ketersediaan barang, pengiriman barang, maupun kepercayaan ketika melakukan transaksi.
Bila Anda ingin memilih produksi sendiri, yang harus diperhatikan adalah mesin atau alat sablon, bahan baku, dan prosesnya. Di sini Anda perlu memikirkan tempat hingga tenaga kerja bila diperlukan.
4. Promosi dan Penjualan Perlu Diperhatikan
Selanjutnya adalah masalah promosi dan jalur penjualan. Ada banyak strategi promosi yang bisa Anda lakukan.
Tujuannya adalah membuat orang lebih tertarik membeli produk dari promosi tersebut. Contohnya adalah dengan memberikan harga khusus pada hari tertentu atau untuk member.
Lalu bagaimana untuk penjualannya? Nah, di sini ada tiga cara yakni secara online, offline, atau memadukan keduanya. Jika Anda lebih memilih menjualnya offline, jelas memerlukan tim penjualan.
Tim inilah yang membantu untuk masuk ke dalam toko maupun komunitas untuk mempromosikannya. Kelebihannya adalah, tingkat emosional antara brand dengan konsumen lebih dekat dan terbangun. Namun, di sini butuh modal yang besar pula.
Sedangkan untuk penjualan yang menggunakan ranah online dari segi biaya cukup minim dan pemasaran lebih luas. Di sini Anda juga memerlukan website dan media sosial untuk menjangkau konsumen. Jangan lupa untuk memasang iklan melalui Google Adwords atau Facebook Ads.
5. Kondisi Keuangan dan Penentuan Harga
Dalam berbisnis, Anda perlu memperhatikan masalah finansial. Termasuk dalam bisnis clothing ini. Mulai dari modal, pengeluaran, biaya administrasi dan sebagainya.
Bila Anda memiliki modal yang cukup maka bisa memulai sendiri. Namun, bila Anda memiliki modal yang minim janganlah khawatir.
Sebab, Anda bisa mencobanya dengan menggunakan sistem pre-order. Sistem ini ialah, Anda tak perlu menyediakan pakaian yang siap digunakan. Artinya, Anda hanya akan memproduksi sesuai dengan pesanan.
Buatlah aturan misalnya dengan uang muka atau DP sebanyak 50% untuk biaya produksi. Barulah ketika produksi telah selesai, konsumen tersebut harus melakukan peluanasan.
Kemudian, Anda perlu mempertimbangkan harga dari produk tersebut. Setidaknya Anda perlu membedakan mana harga untuk reseller dan mana harga untuk end user. Dengan begitu, Anda dapat meminimalisir kerugian.
6. Jangan Lupa Melakukan Branding
Tips terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah melakukan branding. Apalagi kalau bisnis clothingmu sudah berjalan dengan baik. Disini, Anda sebagai pemiliki bisnis clothing ada baiknya menggunakan produkmu sendiri ketika bertemu dengan orang lain atau menghadiri acara tertentu. Misalnya festival clothing dan sebagainya.
Cara lainnya adalah dengan menawarkannya ke influencer, selebgram, maupun band. Mengapa demikian? Sebab, mereka memiliki penggemar yang tidak sedikit. Ini bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan dan memperluas pangsa pasar baru dan orang akan semakin mengenal brand clothingmu.